Maksud hati pengen healing, tetapi diri hanyalah seekor ulat imut di belantara hutan bunda cekatan 4. Eh, tunggu para peri hutan mengajak refreshing dengan beneran kemping, lho!
Pekan kemarin para ulat telah berkumpul di lapangan ehm atau apa ya savananya hutan buncek 4 sebut saja begitu hihi, yang pasti tempat tersebut muatlah untuk seantero ulat-ulat lucu dengan tenda-tenda warna-warni, dengan perlengkapan yang sepertinya lebih berat daripada badannya, dengan segala kerempongan juga pasti ya, karena semuanya emak-emak. 😄😄
Judul di pekan kemarin adalah teman kemping, dan tema pekan ini adalah berbagi makanan alias potluck. Setelah perkenalan terbitlah
lapar makan bareng kan yaa, jadi makanan apa saja yang kita bawa dan dibawakan oleh teman kemping kita?
Yakin teman kemping kita membawakan makanan? Kok pede? Hihii ayuk temukan ceritanya di sini
Persiapan membuat potluck buncek
Beberapa teman bertanya, "Hei, sudah mengirimkan makanan belum?". Ah, kujawab beluuum, sedang memasak inii. Tentu saja dapur di dalam tenda ini tidak tampak mengepul karena pakai kompor magic anti meledug.
Bagi seorang yang (masih sering) perfeksionis seperti aku ini, perlu waktu lama (alasan sih kayaknya yaa) untuk bisa menghadiahkan makanan yang istimewa untuk teman-teman. Meskipun sejak hari Rabu itu telah muncul hilal panduan, tetapi karena berbagai deadline yang sedang dikerjakan sebelumnya jadilah tangki kebahagiaan kemarin hanya mampu memiliki porsi sedikit untuk buncek.
Jadi beberapa hari mengendapkan ide-ide yang berkelindan dan memaksa agar memberi hadiah yang bagus untuk teman-teman.
Kemarin teman kemping ada dua puluh ulat penjelajah yang hampir semuanya sebenarnya sih tidak terlalu lapar, karena mereka hampir menyampaikan jika hutan buncek 4 telah mencukupi makanan yang mereka butuhkan. Jadi ya akhirnyaa ide besar dalam berbagi makanan ini adalah membuatkan camilan untuk teman-teman, rujak, seblak, sorbet, bakwan, pempek, tekwan, dan teman-temannya.
Namun, magika dan peri memberi arah mata angin (kalau di hutan mah aku sendiri tidak tahu arah mata angin jika matahari tidak tampak) bahwa pilih minimal 3 orang (bukan ekor yaaa heuheu) yang akan kita berikan hantaran, dan usahakan yang klik di hati.
Muncul keraguan engga sih kalau ulat yang kita kirimin camilan ternyata sudah kenyang dan tak muat lagi menampung makanan? Eh, tetapi kami diminta untuk fokus pada hal yang bisa kita kendalikan. Ini senada dengan quote yang pernah kutulis duluuu (lupa di Ig atau blog yaa)
Kita tak bisa memaksa orang lain berbuat baik pada kita, tetapi kita bisa memaksa diri kita berbuat baik pada orang lain (Viana Wahyu)
Soo, tetap pede aja lah yuuk meskipun tidak bisa memasak dan passion bukan dalam hal memasak makanan hihii, sebab yang penting masakan yang diolah dengan cinta akan sampai pula ke hati, eh lidah dulu ding, meskipun keasinan tapi kalau hati senang dan sudah cinta, tetap terasa enak. Gapapa lah ya drama dikit kayak di episode pengantin baru, hihi. Yang asin yaa dibilang enak, engga mungkin dibilang manis kalau itu memang masakan yang gurih.
Hadiahnya ngumpet. Oya, aku berusaha meskipun kepo bangeet untuk tidak bertanya apa yang dibutuhkan teman, apa kesukaannya, apa warna favoritnya, atau bahkan berapa nomor sepatunya, hihi, pengen aja kayaknya seruu kalau semua terjadi secara alamii dan benar-benar (tebak-tebakan) dari hati, akan lebih mengejutkaaan dan mengharukan, hikss.
Gelar tikar pikniikkk
Nah, meskipun judulnya adalah kami secara virtualnya (baca: mbayangin) sedang berada di tempat perkemahan, tetapi kami diminta untuk saling berbagi makanan. Dengan perasaan senang kubawa keranjang yang sudah kusiapkan dengan isian potluck yang berbeda-beda untuk masing-masing teman. Aku hanya membuat tujuh potluck, karena yang klik dan berasa dekat di hati itu di bilangan favoritku itu.
Setelah salam, sapa sana-sini, duduk di tikar yang nyaman, lalu seisi hutan buncek semakin riuh saat keranjang-keranjang itu dibuka. Ada aroma gurih yang bikin nagih, ada aroma maniisss yang laziis, ah itu saja deh dua rasa dominannya, kalau aku cukup aroma kebahagiaan sajaa.
Saatnya berbagiiii 💕
Oya secara garis besar aku memberikan potluck berupa foto berquote yang ditujukan masing-masing dengan isian foto yang berbeda-beda, misal ada yang suka makanan maka fotonya tema makanan, ada yang lembut maka kupilih foto bunga yang lembut dan ditambah dengan makanan sesuai dengan yang dibutuhkan teman kemping.
Niatnyaa juga aku duluan yang mengirimkan hadiah, tapiii ternyata dunia tak sesuai rencana hingga akhirnya beberapa kali kalah start malah dapat hadiah duluan. Masyaallah tabarokallah.
1. Spesial bersama Mba Dania
Kiriman Mba Dania berupa angle of view dan focal lenght 😍 masyaallah alhamdulillah, makasiih banyaak kirimannya, Mba Dania sudah menyempatkan mengirimkan makanan di bidang fotografi. Makasiih banyak ya, Mbaaa. Sukaaa perhatianmu iniih 💝
Dan untuk Mba Dania kuhadiahkan buku digital tentang pengasuhanpositif anak dari kemenkes, resume parenting secara islami yang pernah kudapatkan, karena Mba Dania sedang berada di keluarga parenting dan stimulasi anak serta bercita-cita ingin menjadi ahli parenting, semoga hadiah kecil tersebut bermanfaat untuknya, dan tentu saja foto berbingkai dengan quote dariku.
2. Mba Asih yang penuh kasih
Waaah, senang banget begitu dapat pesan dari Mba Asih, ada csemacam kartunya begitu yang isinya link kanal untuk membuat studio foto. Love it. Duuh, makasiih banyak ya, tali kasihnya, Mbaaa. 💖
Untuk Mba Asih yang kalem, kuberikan hadiah berupa foto polaroid bergambar bunga yang kalem, resume tentang matriks Eishenhower yang ingin beliau lebih dalami dan video tips manajemen waktu. Semoga suka dan bisa bermanfaat buatmu ya, Mbaaa 😘
3. Mba Yuli yang telaten
Wah, masyaallah dapat pesan dari Mba Yuli yang sudah jadi kontributor template platform perdesainan yang sedang booming. Beliau mengirimkan hadiah berupa bingkai untuk foto-foto, semacam nanti bisa jadi galeri foto virtual gitu, deh. Cakeepp, makasiih Mba Saay 😍
Lalu kukirimkan hadiah berupa foto berquote dariku dengan pilihan foto yang kucoba menyesuaikan dengan karakter Mba Yuli, resume yang kubuat tentang gaya desain grafis yang pernah beliau sampaikan di pekan lalu. Bungkuuus buatmu, Mbaaa, semoga suka yaaa. 💕
4. Mba Qure yang kreatif
Tiba-tiba dapat pesan dari Mba Qure, kamu mau daun segar atau daun frozen? Hihi engga ding, Mba Qure menanyakan apakah mau hadiah yang beliau tawarkan, padahal aku mah mau apa saja siih asal dikasih dengan tulus insyaallah berasa juga ngademin hati. Jreenggg, pas linknya dibuka ternyata isinya planner yang insyaallah bergunan banget buatku. Terima kasih banyaaak, Mba Qure 😘
Lalu kukirimkan hadiah yang sesuai dengan pemetaan beliau di keluarganya sekarang yang hanya berjumlah tiga orang saja dong di family jurnaling, aku mengirimkan infografis-infografis tentang jurnaling dan video efektivitas waktu dengan menjurnal, serta tidak lupa foto quote ala diriku untuk beliau yang sempat kutanyakan suka warna apa? Akhirnya kukirimkan foto quote dengan tema pink dan hijau kesukaan beliau. Semoga berkenan ya, Mbaaa 😻
5. Sapaan berhadiah Mba Fafa
Aduh senangnyaa dapat kiriman hadiah dari Mba Fafa yang saliha, berupa link kanalnya Pakde Darwis, fotografer profesional yang sudah seniorr sekali. Beliau termasuk cikgu di awal-awal mengenal fotografi dulu. Makasiih banyaak ya, Mbaaa 😍
Untuk Mba Fafa kece yang adiknya pun seorang fotografer kuhadiahkan resume berupa hal-hal tentang public speaking dan tips menjadi pembicara kece, juga kuberikan tautan kanal dari salah satu guru di bidang bicara di depan umum yang semoga bisa bermanfaat untuk beliau, tak lupa juga foto quote spesial kukirimkan untuk beliau, semoga suka yaa, aamiin. 🌼
6. Mba Nia yang istimewa
Untuk Mba Nia yang senang memasak bahkan memiliki toko makanan, kukirimkan materi yang kubuat tentang fotografi berdasarkan sharing di regional Depok karena beliau sempat bilang di pekan lalu ingin membuat foto produk, dan kukirimkan resume tentang manajemen waktu yang sesuai dengan peta belajar beliau. Oya kukirimkan juga foto quote untuk Mba Nia. Semoga bermanfaat yaa 😍
Lalu aku mendapatkan kiriman hadiah berupa resep-resep hasil praktik beliau, untukku yang memasak tidak masuk dalam passion ini sangat membantu sekali untuk mempermudah praktik di dapur. Makasih banyaaak ya, Mbaaa 🌷
7. Paket luar biasa dari Mba Arini
Masyaallah satu-satunya nih kayaknya IPer yang berjuang sendiri dari regionalnya, tapi Mba Arini luar biasa semangatnya. Sebagai tanda persahabatan kukirimkan buku SDIDTK Kemenkes, buku digital tentang pentingnya bermain bagi anak usia dini, dan foto quote ala aku yang kucoba sesuaikan dengan Mba Anjari.
Oya, karena kami di pekan kemarin memiliki kesamaan nostalgia tentang cinta pertama seorang anak perempuan, kukirimkan juga tautan kanal tentang kartun anak-anak di masa kami kecil. Jadi merindukan sosok bapak-bapak kami rahimahullah. Makasiih banyak ya, Mbaa berkenan menjadi salah satu teman kemping dan insyaallah sahabat untuk selamanya yaaa, aamiin. 😘
Daan ternyata Mba Anjari pun sudah berencana pula untuk mengirimkan hadiah padaku, masyaallah kayak janjian tapi dalam hati, eeh ternyata masyaallah beneran sehatii. Beliau mengirimkan hadiah berupa video yang seolah menjadi kurir spesial, dengan isi paket berupa salah satu akun Instagram salah satu fotografer yang senang mengedit di LR. Masyaallah, makasiih banyaaak, Mbaaa. Terkesan sama videonya dan ternyata kok ya pas gitu milih fotografernya 💕
Ini video ala beliau, lucu bangeeet, kan? Bisa jadi referensi untuk video ke anak-anak. Kereen!!
8. Paket Negeri Seberang ala Mba Fifi
Masyaallah Mba Fifi yang tinggal di kalbar mengirimkan hadiah berupa tautan webinar salah satu fotografer cikgu favorit di dunia fotografi, ko tahuu sih siapa salah satu daun favorit di luar hutan, makasih banyaaak ya, Mbaa 😍
Daan untuk Mba Fifi kukirimkan resume tentang manajemen waktu dan video untuk produktivitas waktu, serta tak lupa foto berquote ala-ala aku yang semoga cocok buat Mba Fifi.
9. Hantaran manis dari Mba Ismi
Waah senangnya dapat kiriman hadiah dari Mba Ismi yang berisi tools virtual tanpa harus menginstall aplikasi untuk mengedit foto, berguna banget ini mah karena fotografi terus berkembang, ada banyaaaak sekali aplikasi dan pembaruan mengikuti kemajuan zaman. Makasiih banyaak ya, Mbaa Ismi 😍
Untuk Mba Ismi kuhadiahkan resume pemasaran digital dari berbagai sumber, video tips untuk pemasaran, dan tentu saja foto quote ala aku yang khusu dibuat untuk Mba Ismi dengan tema kopi, smeoga berkenan ya, Mbaaa 💕
10. Hadiah ketulusan Mba Royani
Alhamdulillah dapat hadiah dari Mba Royani yang sebenarnya tetanggaan regional tetapi beliau saat ini sedang berada di pulau borneo. Masyaalah terima kasih resumenya yaa, Mbaa, berguna bangeeet, rajiinnyaaa. Duh sukaaa. 💕
Dan untuk Mba Royani kuhaturkan hadiah berupa foto quote (teteep dong, tetapi tiap orang dapat yang beda-beda), resume tentang pengasuhan, dan juga pdf pengasuhan dari kemenkes. Semoga bermanfaat ya, Mbaaa 😍
Alhamdulillah acara saling berbagi, selesaaaii!!
Ada juga kok yang sempat kukirimin tetapi beliau tidak sempat atau mungkin memang tidak memberikan hadiah balik, itu gapapaaa bangeeet. Yang penting hadiahnya sampai dan telah diterima.
11. Hadiah penuh sugesti dari Mba Gesty
Masyaallah tabarokallah, dari Mba Gesty dapat hadiah tentang ide-ide fotografi kreatif, lucu kata-kata pengantarnya biar bisa jadi murojaah. Masyallah memang namamu itu bisa memberi sugesti positif, Mbaaa. Makasiih yaa.
Dan untuk beliau kuberikan hadiah berupa foto ala aku dengan quote, tips manajemen waktu dengan 4 garis sticky note, dan infografis tentang pomodoro dan Eishenhower. Semoga berkenan yaa, Mbaaa 🥰
Ini Makananku
Selain membawakan bekal jamuan, ulat tetap wajib untuk makan besar dan makan sendiri lho, ya! Duh, sebenarnya pengen gitu aku di fase ini tuh diet saja biar tidak kebanyakan makan, tetapi baiklah tetap ambil daun dan cuci tangan untuk makan yaa.
Di fase ini aku menemukan daun yang lezat dari kiriman Mba Fifi tentang fotografer senior, Cikgu
Martha Suherman dan wejangan Pakde Guru
Tirto Andayanto yang diwawancarai Kompas.com. Dari Cikgu Martha aku belajar ketangguhan dan kecerdasan seorang perempuan fotografer, sedangkan dari Pakde Tirto yang ternyata telah berpulang, beliau mewariskan ilmu etika seorang fotografer yang sudah sejak tahun 1980-an (di saat aku belum lahir dan megang kamera) sudah memegang kamera, dan itulah kenapa akunnya bernama "kamar gelap" karena zaman dulu ada proses cetak yang berada di kamar gelap.
Dari Pakde Tirto juga belajar bahwa segala ilmu itu bisa diwariskan dan tidak usah takut "ditikung" jika kita berbagi ilmu, sebab kata beliau, "Saya ga masalah ditikung yang muda-mudah, sebab saya Valentino Rossi, yaa saya tikung balik!" Semoga semua menjadi imu yang bermanfaat yaa, Pakde.
Yang tertinggal dari Piknik
Seperti kata hadits tentang memberi hadiah, heuheu sebenarnya magika saat live kemarin sepertinya perlu deh untuk menyampaikan bahwa quote "saling memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai" itu adalah dari hadits. Mohon maaf yaaa magika.
Berikut ini, kutipan hadits aslinya,
"Saling memberi hadiahlah, niscaya kalian akan saling mencintai." (H.R. Bukhari)
Tapi ada satu hal lagi yang indah di piknik kali ini, aku memetik buah persahabatan yang indah dengan biji bahwa memberi tidaklah berharap untuk diberi hadiah kembali. Hati kita akan capek jika mengharapkan dari manusia (eeeh kita sedang jadi ulat penjelajah, ding), memberi lebih dulu akan menerbitkan rasa bahagia karena itulah ciri sebuah kebaikan.
Sedang ketika kita telah mengirimkan hadiah namun tak kunjung ada paket balik berisi hadiah idaman? Maka biarkan saja, akan selalu ada balasan dari kebaikan yang telah kita lakukan. Malah sebaiknya coba yuk untuk berpikiran positif bahwa teman kita bisa jadi sedang dalam masa kesulitan untuk mengirimi kita hadiah kembali. Rencanaku adalah mengirimkan paket cinta untuk tujuh orang saja ternyata berkembang menjadi sepuluh orang, masyaallah. 💝
Dan meskipun mungkiin jika kita menerima hadiah upayakan agar kita selalu bermaniiiss muka dan hati, maka yang terpancar di percakapan virtual pun akan menenangkan hati. Gampangnya sih kayak kalau kita menerima atau mendengar pemberitahuan dari kurir dengan suara khasnya, "Pakeeettt!" Waah, ga bahagia tah? Masyaallah.
Ada lucunya sih dari NHW ini, hmmm mungkin jika ternyata mengetahui bahwa kita ternyata tidak masuk dalam daftar "teman dekat" padahal kita sudah merasa klik dengan seseorang tersebut. Hihii berarti kita kena pe-ha-pe dong yaaa. 😐 Terus melangkah sajaa ulat-ulat penjelajah, hutan ini terlalu sayang jika kita punya masalah, meskipun mungkin bisa jadi ada gesekan antar ulat-ulat.
Pekan ini sebenarnya masuk pekan sibuk, energi tidak hanya untuk buncek, ke sana-ke sini di luar hutan, memberikan makanan untuk teman, memakan potluck dari teman, daaan makan sendiri lagi dong yaaa. Duh, magika kebanyakan makan iniiih, heuheu, plus campur-campur rasa yang ada, tapiiii sejauh ini lebih besar rasa senang karena berbagi daripada macam-macam rasa yang lain. Kadang berpikir apakah magika sempat membaca semua NHW kami yaa, hihi. Semoga sehat terus yaa, Magika dan para peri.
Oya, jika Teman-Teman ingin menerima potluck jug berupa foto polaroid beserta kata-kata dariku, boleeh yaa silakan main ke Instagram penaviana, pilih foto yang disukai dan sampaikan mau diisi quote apa yaa.
Sampai jumpa di piknik (mengejutkan) berikutnyaaaa, Teman-Teman ulaaaat, dadaaah!
Menjadi alumni buncek tentulah akan menjadi bunda yang gercep, tetapi tidak akan berhenti pada masalah yang ecek-ecek (remeh). (Viana Wahyu)
Posting Komentar untuk "Piknik Nyentrik di Hutan Buncek 4"