Sajak tentang Mimpi
Tanyakan pada mimpi
Kaukah itu yang datang dari
ruang waktu yang tersembunyi
atau ruang kata yang menari
atau ruang diksi yang tak bertepi
Mungkinkan itu mimpi
Rajutan harapan yang terus tersemai
bersama harapan setiap pagi
yang berkejaran bersama bayang diri
Biarlah mimpi
terus menjejak bumi
ketika niat kita setinggi mentari
agar kita tak lupa hakikat sejati
bahwa mimpi hanyalah rantai
dari kehidupan yang tiada abadi
Mimpi itu persembunyian hati
atas doa yang terus terlabuh setiap hari
Bangunlah dari tidurmu, kejarlah mimpi
Bangunlah peradaban surgawi
Posting Komentar untuk "Sajak tentang Mimpi"