Mengatasi Baby Blues pada Ibu Pasca Melahirkan
Baby Blues Harus Digerus
Bunda takut sendirian dg bayi bunda?
Cemas dan panik tiba-tiba ?
Kadang berfikir ingin menyakiti diri sendiri atau bahkan si baby ?
Pernah mengalami atau menemui hal hampir serupa dg kasus di atas bunda ? Hayuuk mumpung masih hamil kita belajar agar jauh-jauh dari yg namanya baby blues yaa.. Apa tuh baby blues ?
Baby Blues Syndrome yang biasa juga dikenal juga dengan post partum distress syndrome merupakan kondisi yang memunculkan perasaan cemas, baper, gundah gulana, gelisah atau perasaan sedih yang di alami oleh para ibu pasca melahirkan. Kondisi ini biasanya terjadi pada 14 hari pertama pasca melahirkan dan cenderung memburuk pada 3 atau 4 hari setelah melahirkan.
Namun jika mengalami kondisi yang sama melebihi batas normal yakni 2 minggu, maka baiknya segera berkonsultasi dengan dokter, karena di khawatirkan mengalami postpartum depression.
Yuukk usir jauh2 si baby blues
1. Bunda harus bahagia apapun dan bagaimana pun caranya. Bentuk kecil dan remeh pun coba disyukuri, in sya Allaah akan selalu menemukan keping2 kebahagiaan
2. Istirahat. Bunda bukan strongwoman atw wonderwoman tapi special woman. Tak bisa dipungkiri bahwa proses persalinan dan hari2 awal kelahiran bayi adalah waktu yg luar biasaa bagi bunda yg bisa menguras banyak energi. Jika mulai merasa kewalahan dg tugas ini itu (menyusui, ganti2 popok, mencuci baju bayi, memasak dan tugas domestik lainnya apalagi jika tidak ada ART atw pengasuh) bunda harus en wajib istirahat yaa. Tidak harus tidur tapi bunda bisa menemukan istirahatnya tubuh yg nyaman bagaimana ya 珞
3. Suami adalah partner terbaik. Yakini itu ya, bunda komunikasikan, diskusikan yg bunda alami pada suami. Sebaiknya memang ketika masa hamil suami sudah disounding ttg psikis ibu pasca melahirkan yg mudah terombang-ambing, bahkan bisa lebih baper dibanding ketika PMS. Biasanya hal paling sensitif ini menyangkut ASI. Gempuran nyinyiran kalu bunda ga bisa ngasih ASI ini perlu banget pendukung. Dan suami adalah bodyguard ideal
4. Belajar. Naah apakah yg paling sering membuat bunda panik, merasa ga mampu ? Tentang ASI memang kudu wajib banget belajar nih karena tiap ibu pasca melahirkan punya drama sendiri2 珞 Kagok tentang perawatan bayi ? Belajar yuk.. bisa minta ajarin ortu, teman, atau bahkan nakes yg bunda merasa nyaman untuk minta diajari olehnya. Bagusnya lagi dicicil ya bun belajarnya sejak masih hamil 擄
5. Tutup telinga dan tutup mata. Perlu ini bun untuk meredam kegalauan karena liat sosmed isinya ibu2 yg ASInya luber2 sampe 2 kulkas, komen negatif bin nyinyir tentang cara kita memperlakukan baby, dll. Selama yg bunda lakukan ada dasarnya, apalagi secara dasar medis dan agama, teruskan yg bunda yakini. Karena kondisi bunda dan mereka tidak akan pernah sama.
6. Kunci utama sebenarnya ialah matangnya persiapan semenjak hamil. Siapkan segalanya dg maksimal, pendamping persalinan/doula, tempat bersalin yg pro ASI, pro spontan, bila pun harus SC nantinya sudah ada 2nd planning misal tidak bisa IMD dg bunda maka bs skin to skin dg ayahnya, juga yg tak kalah penting ialah persiapan dana terutama jika ada keadaan emergency yg bisa kapan saja terjadi, dll.
Tetap semangat ya bun, matangnya persiapan seorang prajurit sebelum berperang tentu akan menghasilkan sebuah effort yg menakjubkan meski medannya ternyata berduri dan berdera-derai. In sya Allaah kemenangan yg indah akan diraih. Begitupun dg bunda 珞 Takdir-Nya menitipkan anak pada bunda adalah sebuah warna terindah dalam kehidupan bunda
"Mata jernih yang meneteskan air mata seketika berganti ketenangan ketika mulut mungil itu bersentuhan dengan dada bunda."
Bukankah itu keindahan hakiki yang ga akan datang lagi kecuali bila Allaah menakdirkan bunda punya anak lagi ?
Bunda pasti bisa melalui baby blues atau tak perlu melaluinya 珞 Semoga masa kehamilan hingga masa menimang bayi kelak selalu diberikan warna-warni indah ya bun 珞
Bidan Viana
Bidan Muda Bergerak
Refferensi :
Booth, Tris. 2009. Tanya Jawab Seputar Kehamilan. Jakarta : BIP
Bidanku.com dikunjungi pada 25 Juli 2018 : 10.30
Pengalaman pribadi dan sharing teman2
Bunda takut sendirian dg bayi bunda?
Cemas dan panik tiba-tiba ?
Kadang berfikir ingin menyakiti diri sendiri atau bahkan si baby ?
Pernah mengalami atau menemui hal hampir serupa dg kasus di atas bunda ? Hayuuk mumpung masih hamil kita belajar agar jauh-jauh dari yg namanya baby blues yaa.. Apa tuh baby blues ?
Baby Blues Syndrome yang biasa juga dikenal juga dengan post partum distress syndrome merupakan kondisi yang memunculkan perasaan cemas, baper, gundah gulana, gelisah atau perasaan sedih yang di alami oleh para ibu pasca melahirkan. Kondisi ini biasanya terjadi pada 14 hari pertama pasca melahirkan dan cenderung memburuk pada 3 atau 4 hari setelah melahirkan.
Namun jika mengalami kondisi yang sama melebihi batas normal yakni 2 minggu, maka baiknya segera berkonsultasi dengan dokter, karena di khawatirkan mengalami postpartum depression.
Yuukk usir jauh2 si baby blues
1. Bunda harus bahagia apapun dan bagaimana pun caranya. Bentuk kecil dan remeh pun coba disyukuri, in sya Allaah akan selalu menemukan keping2 kebahagiaan
2. Istirahat. Bunda bukan strongwoman atw wonderwoman tapi special woman. Tak bisa dipungkiri bahwa proses persalinan dan hari2 awal kelahiran bayi adalah waktu yg luar biasaa bagi bunda yg bisa menguras banyak energi. Jika mulai merasa kewalahan dg tugas ini itu (menyusui, ganti2 popok, mencuci baju bayi, memasak dan tugas domestik lainnya apalagi jika tidak ada ART atw pengasuh) bunda harus en wajib istirahat yaa. Tidak harus tidur tapi bunda bisa menemukan istirahatnya tubuh yg nyaman bagaimana ya 珞
3. Suami adalah partner terbaik. Yakini itu ya, bunda komunikasikan, diskusikan yg bunda alami pada suami. Sebaiknya memang ketika masa hamil suami sudah disounding ttg psikis ibu pasca melahirkan yg mudah terombang-ambing, bahkan bisa lebih baper dibanding ketika PMS. Biasanya hal paling sensitif ini menyangkut ASI. Gempuran nyinyiran kalu bunda ga bisa ngasih ASI ini perlu banget pendukung. Dan suami adalah bodyguard ideal
4. Belajar. Naah apakah yg paling sering membuat bunda panik, merasa ga mampu ? Tentang ASI memang kudu wajib banget belajar nih karena tiap ibu pasca melahirkan punya drama sendiri2 珞 Kagok tentang perawatan bayi ? Belajar yuk.. bisa minta ajarin ortu, teman, atau bahkan nakes yg bunda merasa nyaman untuk minta diajari olehnya. Bagusnya lagi dicicil ya bun belajarnya sejak masih hamil 擄
5. Tutup telinga dan tutup mata. Perlu ini bun untuk meredam kegalauan karena liat sosmed isinya ibu2 yg ASInya luber2 sampe 2 kulkas, komen negatif bin nyinyir tentang cara kita memperlakukan baby, dll. Selama yg bunda lakukan ada dasarnya, apalagi secara dasar medis dan agama, teruskan yg bunda yakini. Karena kondisi bunda dan mereka tidak akan pernah sama.
6. Kunci utama sebenarnya ialah matangnya persiapan semenjak hamil. Siapkan segalanya dg maksimal, pendamping persalinan/doula, tempat bersalin yg pro ASI, pro spontan, bila pun harus SC nantinya sudah ada 2nd planning misal tidak bisa IMD dg bunda maka bs skin to skin dg ayahnya, juga yg tak kalah penting ialah persiapan dana terutama jika ada keadaan emergency yg bisa kapan saja terjadi, dll.
Tetap semangat ya bun, matangnya persiapan seorang prajurit sebelum berperang tentu akan menghasilkan sebuah effort yg menakjubkan meski medannya ternyata berduri dan berdera-derai. In sya Allaah kemenangan yg indah akan diraih. Begitupun dg bunda 珞 Takdir-Nya menitipkan anak pada bunda adalah sebuah warna terindah dalam kehidupan bunda
"Mata jernih yang meneteskan air mata seketika berganti ketenangan ketika mulut mungil itu bersentuhan dengan dada bunda."
Bukankah itu keindahan hakiki yang ga akan datang lagi kecuali bila Allaah menakdirkan bunda punya anak lagi ?
Bunda pasti bisa melalui baby blues atau tak perlu melaluinya 珞 Semoga masa kehamilan hingga masa menimang bayi kelak selalu diberikan warna-warni indah ya bun 珞
Bidan Viana
Bidan Muda Bergerak
Refferensi :
Booth, Tris. 2009. Tanya Jawab Seputar Kehamilan. Jakarta : BIP
Bidanku.com dikunjungi pada 25 Juli 2018 : 10.30
Pengalaman pribadi dan sharing teman2
Posting Komentar untuk "Mengatasi Baby Blues pada Ibu Pasca Melahirkan"